jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Kendal, putus terbawa arus akibat luapan Kali Blorong, Senin (27/2) sore. Tiga jembatan itu adalah, jembatan Jatirejo Ngampel yang menghubungkan Tanggulsari kecamatan Brangsong , jembatan Ngampel Wetan yang menghubungkan desa Ngampel wetan dengan Kertomulyo Brangsong, dan jembatan Rejosari Ngampel yang menghubungkan desa Tanggulsari.
Kali Blorong meluap, setelah daerah atas, seperti Boja, Singorojo dan Limbangan diguyur hujan deras. Luapan air juga sempat menggenangi halaman rumah warga sekitar setinggi mata kaki orang dewasa.
Menurut warga Ngampel Wetan, Kodim, tiga jembatan yang putus terbuat dari bambu. Jembatan itu dibangun atas swadaya masyarakat setempat. Dengan putusnya jembatan tersebut, warga yang mau bepergian ke Brangsong atau sebaliknya harus berputar dan menempuh jarak sekitar 15 KM.
“Jembatan ini, adalah penghubung tiga desa yang ada di Brangsong dan Ngampel. Dengan putusnya jembatan tersebut, kami harus menempuh jarak kurang lebih 15 KM,” kata Kodim.
Ia mengaku kasihan kepada ib-ibu yang biasa berbelanja di pasar Srogo Brangsong. Juga anak-anak sekolah.
Sementara itu, Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Endro Kunarno, yang meninjau lokasi putusnya tiga jembatan tersebut, mengaku akan melaporkan ke atasan. Sehingga ada solusi yang tepat dan cepat terkait dengan jembatan yang putus itu.
“Jembatan itu dari bamboo. Tapi bisa dilewati kendaraan roda dua dan becak. Masyarakat setempat tergantung dengan jembatan itu, untuk memperpndek jarak bila bepergian,” kata Endro.
Endro menambahkan, kejadian sekitar setengah tiga sore dan luapan air sungai sempat menggenangi halaman rumah warga sekitar setinggi mata kaki orang dewasa. (ono/rif)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !